Laman

Jumat, 10 Desember 2010

TANAMAN BERACUN


"This plant that we have in our homes and offices is extremely dangerous!

This plant is common in Rwanda, in many offices and in homes. It is a deadly poison, mainly for the children. It can kill a kid in less than a minute and an adult in 15 minutes. It should be uprooted from gardens and taken out of offices. If touched, one should never touch ones eyes; it can cause partial or permanent blindness. Please alert your buddies."
 

See this site for some more info

Selasa, 14 September 2010

Rabu, 14 Juli 2010

"Jajal Trek dari Jonggol"


                                              Maunya Dua Hari
Sudah lama ada wacana melakukan perjalanan tanpa survai dari Jonggol menuju Jatiluhur menggunakan kendaraan berpenggerak 4 roda. Niatan itu baru dapat dilaksanakan setelah tim Everything Four Wheel Drive (E4WD) mengikuti tour West Java Adventure Offroad (WJAOR) 2010 beberapa waktu sebelumnya.

Direncanakanlah napak tilas tim E4WD, lalu untuk mencapai lintasan CR2 WJAOR (Jatiluhur - Jonggol), kenapa tidak kita lakukan country road juga dari Jonggol menuju Jatiluhur tanpa lewat jalan tol. Jadilah trip yang diberi judul "Jajal Trek 2010" ini dilakukan tanpa survai medan melainkan dengan cara memplot dari google earth oleh Budi Patrol,ketua E4WD.
Jumat,10 Juli 2010 pukul 24.00 WIB,sebanyak 26 kendaraan dengan muatan 50 orang personil dan logistik serta peralatan dan perlengkapannya sudah memasuki desa Cintawangi.

 Jalan buntu
Target hari ini adalah makan siang di Waduk Jatiluhur,tapi disaat rombongan terdepan sudah memasuki jalan sempit persawahan melalui HT (handy tranceiver) Bekti Triyono mengatakan seorang penduduk memberitahu bahwa jalan yang dimasuki rombongan buntu.Ternyata arah yang sedang dijajaki ini tahun 1985 pernah dibuat jalan AMD dinamakan jalan Raden Anom Wiranata,mantan Bupati Karawang.Akan tetapi sekarang sudah hancur dan kembali menjadi hutan.

    
Tidak lama setelahnya terdengar suara Najib AS melalui HT meminta agar urutan kendaraan diselang-seling antara kendaraan besar (6 silinder) dan kecil menuju posisinya yang sudah duluan membuka jalan.Repot mengatur ini karena jalanan pas satu mobil.Disinilah baru kita tahu bahwa rombongan sudah memasuki kawasan hutan dicelah gunung Butak dan Cipicung bersebelahan dengan gunung Cintalanggeng yg digrogoti batunya untuk industri jalan aspal.
Waktu sudahmenunjukan pukul 04.00 WIB,lintasan yang baru ditempuh lk.200 meter.Saat rombongan berhenti,saya masih mendengar suara omelan Iil Yusuf dengan HT di dalam Feromannya bersama Frina dan anak-anak mereka yang ternyata telah berhasil menyeberang sungai sementara yang lain (sambil  ngeledek dan nakut2in) tertahan karena waktu telah diputuskan untuk istirahat tidur.

Jaka Sembung hebat
Diantara sekian banyak kendaraan,yang saya lihat hanya Yuli Jaka Sembung berhasil keluar dari sungai tanpa di- winch.Untuk keluar dari sungai Feromannya Iil kerja keras nge-winch kendaraan peserta lain.

Rencana makan siang dipinggir Dam Jatiluhur sirna,karena siang ini perjalanan baru ditempuh lk 400 meter rombongan kembali terhalang jurang yang di dasarnya ada anak sungai.Untuk keluar dari celah ini kendaraan harus di-winch dari dua titik,satu untuk mengarahkan ke kanan dan satu lagi untuk membantu mendaki pinggiran jurang setinggi lk. 7 meter.Tugas ini dilakukan benrgantian antara Najib AS (FJ-40),Yatiman (Suzuki Samurai) dan Seto Koesoemo (CJ-7).
Lepas dari rintangan hari mulai siang dan menurut rencana rombongan seharusnya sudah memasuki trek CR2 eks WJAOR 2010 (Dam Jatiluhur-Jonggol)...itu kan rencananya,sebagian peserta yang berada di belakang mulai resah.
Saat menunggu rombongan terdepan sedang menerabas hutan yang dibantu enam orang warga desa Cintawangi,muncul pemikiran untuk bertahan di tempat (ditempat ini areal agak luas) menunggu aba-aba apakah melanjutkan perjalanan atau put-bal alias putar balik.Kalau harus put-bal,lokasi ini memungkinkan untuk kendaraan berputar.Jalan ke depan tampak menanjak lurus 60 derajat sepanjang lk.50 meter,hampir semua kendaraan lewat lintasan ini di winch dari atas.Pengamatan saya di tim belakang hanya Arung Ramadhan dan Adi Pesona yg berhasil tanpa di kerek pada trek ini.

Air mineral 8000,rokok 15000,nasi rames 5000 perak. Entah mau praktis atau sudah kehabisan bekal,harga logistik sebesar itu ditebus juga oleh para peserta,bayangkan air mineral tidak jelas mereknya sedangkan lauk-pauk di dalam bungkus nasi hanya seperlima potong telur dadar dan setengah potong tempe goreng seperti yang biasa dihidangkan di rumah kita.Logistik semacam itu dijual oleh beberapa orang penduduk yang mengetahui ada rombongan jip di dalam hutan di atas gunung.Malam minggu ini rombongan masih berkutat di celah gunung Butak dan Cipicung,masih di wilayah kecamatan Tegalwaru.kabupaten Karawang.' Memang beralasan muncul pemikiran untuk put-bal karena rintangan berikutnya adalah jurang yang harus dibuatkan jembatan bambu untuk orang lewat dan pengurugan jurang untuk meminimalisir kemiringan medan agar kendaraan bisa menyeberang sekalipun tetap harus dibantu dengan winch.
Sekitar jam 20.00 WIB,kendaraan terakhir berhenti setelah semua berada diseberang jurang dan diputuskan istirahat karena kendaraan paling depan milik Najib (siBangor) tidak bisa bergerak di dasar sungai kecil berikutnya karena metalnya jebol,menyusul kendaraan Dicky (Vitara) dan Iman (Suzuki Jangkrik) yang duluan patah kopel serta as roda di trek sebelumnya dan senantiasa "digendong" kendaraan lain.
Sungai-sungai yang dilewati memang lagi beraliran kecil karena kebetulan tidak ada hujan,akan tetapi badan sungai sendiri lumayan sebesar kali Cideng...bayangkan kalau hujan...nangis bombay deh.

Orangnya pulang,kendaraan lanjut
Saat mau istirahat,sekitar jam 22.00 WIB saya kaget, koq Mimi Najib jalan kaki ke arah balik dikawal orang kampung."Mau pulang karena Dede besok ujian",katanya diikuti Dede Ramadhan Yusuf dan Selly Malianita juga Krisna Ina yang katanya besok bandnya manggung.
Keesokan harinya,Minggu 11 Juli puteranya Ferry harus pulang duluan di dampingi pengasuhnya karena besok Senin harus sekolah.Yang bertahan adalah Rahining Yiying yang menurutnya mendapat dispensasi untuk menunda pekerjaan dari kantornya.Akan tetapi bu Haji Tarto dan Monik Rekta serta salah seorang lagi bertahan sampai Senin siang akhirnya pulang tetapi lewat desa Tipar.

 











Evakuasi Bangor
Memang,hidup berdampingan dalam suatu kerjasama yang solid menuju keberhasilan bukan hanya dimiliki manusia, kendaraan 4x4 juga demikian.Setelah semua rombongan berhasil menyeberangi sungai,dengan dibantu winch,giliran Bangor (Toyota FJ-40) dalam kondisi mati mesin dievakuasi oleh tiga kendaraan berbeda yaitu Sambungrai (Suzuki Jeep),Tangerang Boy (Suzuki Jangkrik) dan Feroman (Daihatsu Feroza).Ketiga evakuator dengan winchnya gigih mengeluarkan Bangor dari sungai kemudian menarik lagi secara estafet ke dalam hutan yg berjarak lebih dari 60 meter dengan kemiringan lk 40 derajad. Rombongan lain bergerak terus meninggalkan Bangor dengan kru mekanik bengkel D2 Depok sebanyak 5 orang di hutan, menunggu suku cadang yang akan dibawa Dede selepas ujian di kampusnya.


Beli sawah dan kebon Sengon
Di lintasan berikutnya tidak lebih dari 500 meter rombongan sudah dihadang sungai lagi.Di lintasan ini tim harus mengganti rugi areal persawahan yang harus dilalui kendaraan,sementara di rute sebelumnya sejumlah biaya juga dikeluarkan pengganti hutan kayu Sengon yang terlintas rombongan.

Dua kali scouting mentog juga
Info itu terdengar lewat HT disela peserta lain kerepotan menuruni hutan campuran menuju posisi kendaraan Imen dan Seto yang sedang membuka jalan.
Imen membuat jalan ke Selatan tetapi mentog di sungai yang berbatu besar dan Shinjinnya putus tali kipas,sedang Seto dg CJ-nya ke Timur berhadapan dengan turunan 60 derajad lurus dan panjang sekitar 50 meter.Malam ini istirahat ditempat...ghragh !
Senin,keesokan paginya diputuskan mengambil rute Seto dengan catatan setelah hutan dibuka semua kendaraan harus diulur dengan winch saat melewati turunan.

Sungainya lebar bisa mandi
Menuju jalan desa yang sudah nampak dikejauhan rombongan melewati sungai yang bening airnya dan bisa dimanfaatkam untuk bersih-bersih badan (setelah 3 hari ngga mandi) serta mengisi air radiator tetapi kembali perlu memberikan uang seadanya kepada beberapa petani pemilik sawah yang sudah dipanen,sebagai uang lelah merapihkan galangan sawah karena dilabrak kendaraan rombongan.Selama proses menyeberang sungai secara "ngloyor"mengikuti arus sepanjang lebih kurang 70 meter,beberapa batu besar harus disingkirkan.Saya sempat mendengar "grutuan" kepala dusun Tipar mempringatkan supaya segera menyeberang kuatir kalau hujan di gunung akan menimbulkan air besar melewati sungai yang sedang diseberangi itu.

Kerja bareng 
Untung Shinjin sudah mengganti tali kipas,kalau rombongan lain meneruskan perjalanan dan sudah sampai di jalan desa dia ditugaskan kembali menyongsong Bangor yg sudah selesai perbaikan dan tertahan di sungai ke-4 karena masih ada kerusakan.
Malang tak dapat ditolak Shinjin patah kopel gardannya.Akan tetapi bukan kru bengkel D2 kalau tidak bisa mengakali ngbrebetnya mesin Bangor.Dengan menggunakan 5 busi Najib berhasil "menggendong" Shinjin dengan Bangornya dan tiba di jalan desa 30 menit setelah rombongan terakhir meninggalkan kawasan itu pulang ke daerah masing-masing.
Sekalipun program meleset dari rencana (karena selama 4 hari tiga malam jarak yang ditempuh hanya sekitar 3 kilometer),ada hikmah yang tidak kecil nilainya bagi pengetahuan dan pengalaman para peserta serta harapan besar dari masyarakat setempat akan dibangunnya jalan tembus menuju dua buah air terjun (curug) bertingkat tiga dengan kelebaran 4 meter diberinama curug Cipamundah dan curug Cikoleangkap,seperti diimpikan kepala dusun Tipar,kecamatan Tegalwaru, Mardi beserta warga masyarakat sekitarnya....semoga

 




  


                                                                 

Minggu, 25 April 2010

JURNALIS 4x4 - Kesepuhan Cipta Gelar



Kasepuhan Cipta Gelar berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun,pada ketinggian 1050 meter Dpl.Masyarakat yang bernaung dibawah Kesatuan Adat Banten Kidul  hidup oleh aturan yang ditetapkan seorang pimpinan kharismatik yang dipanggil Abah.

                                                                                                            

Senin, 29 Maret 2010

Perlu Disimak – Apa Kata Orang Singapore Tentang Indonesia

Suatu pagi di bandar lampung, kami menjemput seseorang di bandara.
Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.
Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu , english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..”Your country is so rich!”
Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..
“Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia” “Everything can be found here in Indonesia, u dont need d world”
“Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !”
“Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000 orang indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat.”
“Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing.”
“Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras, termasuk di singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras”
“Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia .
Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg.
“Saya melihatnya sendiri, kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI.
Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri.”
“Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world..”
Semoga ada perubahan ke arah yg lebih baik di Republik ini… 
(sumber:PSK)

Sekedar Info – Bahaya Meletakkan Action Figure Palsu Diatas Dashboard Mobil

Saya ingin berbagi pengalaman yang terjadi pada saya baru2 ini.Pada tanggal 24 Des 2008 saya mengajak anak2 ke pusat grosir di Jakarta.
Anak pertama saya (7th) tertarik untuk membeli beberapa action figure yang
rencananya akan diletakkan di dashboard mobil kami. Kamipun membeli action
figure Naruto dkk dengan Rp. 100rb/lusin, konon itu adalah buatan China.
Harga yang sangat murah, mengingat harga satuan produk asli di atas Rp.50rb/buah.
Keesokan harinya tgl 25 Des 2008, anak sayapun meletakkan action figure
tsb di dashboard belakang mobil sedan kami. Jam 7 pagi kami bermaksud pergi
berlibur ke
Jogja melewati pantura. ternyata memasuki daerah Cirebon terdapat beberapa
titik kemacetan akibat dari perbaikan jalan yang berlubang. jam sudah menunjukan
pukul 13.45 ketika kami terjebak kemacetan selama hampir 3 jam memasuki
daerah perbatasan Cirebon Brebes. Anak pertama kami mulai merasakan hidung
panas, pernapasan sesak, dan pusing.15 menit kemudian muntah2 dan terjadi
terus menerus selama hampir 1/2 jam. karena mengkhatirkan keadaanya, maka
kami mencari klinik terdekat. Dalam masa pencarian klinik tersebut tiba2
adik saya (27th) mengalami awal yang sama.hidung terasa panas, pusing dan
mual2 ( tapi tidak sampai muntah).
Di depan dokter,(Karena Adik saya sudah dewasa) ia mampu mendeskripsikan
penyebab pusingnya. katanya, baunya berasal dari benda plastik yang terbakar,dan
tercium unsur kimia ( yg dia tidak tau apa) yg sangat menyengat. sementara
anak dan adik saya di beri oxygen,saya dan suami mengecek keadaan mobil
( takut ada kabel yg terbakar). tp setelah di cek dg teliti tidak ada satupun
kabel yang terbakar. setelah kami teliti dengan seksama penciuman kami,
tertuju pada action figure di belakang dashboard mobil. lalu kami ambil
untuk memeriksanya.
Dan…Ya TUHAN…, separuh badan Action figure yang menghadap ke arah
kaca dan terkena sinar matahari warnanya sudah sangat kusam( jadi bule/belel),
terdapat beberapa lubang2 kecil, baunya bahan kimia yang keluar menyengat
sekali.
Temuan kami tsb kami laporkan ke dokter, dokter tersebut bilang kalau bau
itu berasal dari action figure yang mengandung kadar melamin yg sangat
tinggi dan bahan dasar pembuatannyapun dari plastik yang mudah terbakar.
Lalu kami bertanya lagi “mengapa hanya anak dan adik saya yang merasakannya
?”. menurut Dokter lagi karena anak
saya mengidap “bawaan asma” yang alergi pernafasan pd keadaan
tertentu ( dalam hal ini,karena mencium bau melamin dan sirkulasi udara
yg sempit, akibat dr tertutupnya
mobil kami krn menyalakan AC). Dan saya ingat adik sayapun penderita asma
pula. Untuk mereka yang alergi bau bahan kimia tersebut lebih cepat menyerang
pernafasan mereka, sedangkan untuk orang yang normal mungkin efeknya akan
lama.
Betitulah pengalaman saya,Mudah2an pengalaman dapat dijadikan pelajaran,
terutama untuk mereka yang mengidap asma, paru2,alergi atau radang pernafasan.
Sumber: PSK

Minggu, 28 Maret 2010

Semoga Bermanfaat




Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK ?
Sopir (Sop) : Baik Pak.
P : Mas tau kesalahannya apa ?
Sop : Gak Pak.P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yang memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap.
Sop : Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana. Kalo ada pasti saya pasang.
P : Sudah saya tilang saja. Kamu tau gak banyak mobil curian sekarang ? (dengan nada keras !!)
Sop : (Dengan nada keras juga) Kok gitu ! Taksi saya kan ada STNKnya Pak. Ini kan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas). Kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH).
Sop : Maaf, Pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya. Saya mau yang warna BIRU aja.
P : Hey ! (dengan nada tinggi), kamu tahu gak sudah 10 hari ini form biru itu gak berlaku !
Sop : Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku ?
P : Ini kan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU. Dulu kamu bisa minta form BIRU, tapi sekarang ini kamu gak bisa. Kalo kamu gak mau, ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya, berani betul sopir taksi ini.
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas ?
Sop : Siapa yang melawan ? Saya kan cuman minta form BIRU. Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah. Saya bisa kenakan pasal melawan petugas !
Sop : Saya gak melawan ? Kenapa Bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh. Kan bapak yang bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Wah … wah …. hebat betul nih sopir ! Berani, cerdas dan trendy. Terbukti dia mengeluarkan HPnya yang ada kamera.
P : Hey ! Kamu bukan wartawan kan ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu).
Kemudian si sopir taksi itu pun mengejar polisi itu dan sudah siap melepaskan shoot pertama (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi)
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu.
Sop : Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yang menilangnya)
Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yang menghalau tadi menghampiri si sopir taksi.
P 2 : Mas, mana surat tilang yang merahnya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya Pak. Masih sama temen Bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini, tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600 sambil berkata : Nih kamu bayar sekarang ke BRI ! Lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu.
S : (Yes !!) OK Pak ! Gitu dong, kalo gini dari tadi kan enak.
Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya sambil berkata pada saya, : Pak, maaf kita ke ATM sebentar ya. Mau transfer uang tilang. Saya berkata : “Ya, silakan.”
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, “Hatiku senang banget Pak, walaupun ditilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu. Untung saya paham macam-macam surat tilang.
Tambahnya, : “Pak kalo ditilang kita berhak minta form biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang. Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI! Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum.
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut :
SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masihbanyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang (sudah jadi semacam sindikat dg oknum-oknum polisi). Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat. Disini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang..
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN).
Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat di mana kita ditilang. You know what ? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50 ribu! dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.
(Sumber GPS)

Sabtu, 27 Februari 2010

Lintang Jumpa Mentari

Suatu pagi di Penanjakan,saat udara cerah menghamburkan sinar mentari Lintang terkesima melihat kawasan Gunung Bromo di kejauhan tampak pula Gunung Semeru

Sempit Tapi Nyaman

Tempat yang nyaman bagi Mulder beristirahat adalah bongkahan batu dan tong tanaman