Laman

Senin, 29 Maret 2010

Perlu Disimak – Apa Kata Orang Singapore Tentang Indonesia

Suatu pagi di bandar lampung, kami menjemput seseorang di bandara.
Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.
Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu , english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..”Your country is so rich!”
Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..
“Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia” “Everything can be found here in Indonesia, u dont need d world”
“Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !”
“Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000 orang indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat.”
“Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing.”
“Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras, termasuk di singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras”
“Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia .
Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg.
“Saya melihatnya sendiri, kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI.
Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri.”
“Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world..”
Semoga ada perubahan ke arah yg lebih baik di Republik ini… 
(sumber:PSK)

Sekedar Info – Bahaya Meletakkan Action Figure Palsu Diatas Dashboard Mobil

Saya ingin berbagi pengalaman yang terjadi pada saya baru2 ini.Pada tanggal 24 Des 2008 saya mengajak anak2 ke pusat grosir di Jakarta.
Anak pertama saya (7th) tertarik untuk membeli beberapa action figure yang
rencananya akan diletakkan di dashboard mobil kami. Kamipun membeli action
figure Naruto dkk dengan Rp. 100rb/lusin, konon itu adalah buatan China.
Harga yang sangat murah, mengingat harga satuan produk asli di atas Rp.50rb/buah.
Keesokan harinya tgl 25 Des 2008, anak sayapun meletakkan action figure
tsb di dashboard belakang mobil sedan kami. Jam 7 pagi kami bermaksud pergi
berlibur ke
Jogja melewati pantura. ternyata memasuki daerah Cirebon terdapat beberapa
titik kemacetan akibat dari perbaikan jalan yang berlubang. jam sudah menunjukan
pukul 13.45 ketika kami terjebak kemacetan selama hampir 3 jam memasuki
daerah perbatasan Cirebon Brebes. Anak pertama kami mulai merasakan hidung
panas, pernapasan sesak, dan pusing.15 menit kemudian muntah2 dan terjadi
terus menerus selama hampir 1/2 jam. karena mengkhatirkan keadaanya, maka
kami mencari klinik terdekat. Dalam masa pencarian klinik tersebut tiba2
adik saya (27th) mengalami awal yang sama.hidung terasa panas, pusing dan
mual2 ( tapi tidak sampai muntah).
Di depan dokter,(Karena Adik saya sudah dewasa) ia mampu mendeskripsikan
penyebab pusingnya. katanya, baunya berasal dari benda plastik yang terbakar,dan
tercium unsur kimia ( yg dia tidak tau apa) yg sangat menyengat. sementara
anak dan adik saya di beri oxygen,saya dan suami mengecek keadaan mobil
( takut ada kabel yg terbakar). tp setelah di cek dg teliti tidak ada satupun
kabel yang terbakar. setelah kami teliti dengan seksama penciuman kami,
tertuju pada action figure di belakang dashboard mobil. lalu kami ambil
untuk memeriksanya.
Dan…Ya TUHAN…, separuh badan Action figure yang menghadap ke arah
kaca dan terkena sinar matahari warnanya sudah sangat kusam( jadi bule/belel),
terdapat beberapa lubang2 kecil, baunya bahan kimia yang keluar menyengat
sekali.
Temuan kami tsb kami laporkan ke dokter, dokter tersebut bilang kalau bau
itu berasal dari action figure yang mengandung kadar melamin yg sangat
tinggi dan bahan dasar pembuatannyapun dari plastik yang mudah terbakar.
Lalu kami bertanya lagi “mengapa hanya anak dan adik saya yang merasakannya
?”. menurut Dokter lagi karena anak
saya mengidap “bawaan asma” yang alergi pernafasan pd keadaan
tertentu ( dalam hal ini,karena mencium bau melamin dan sirkulasi udara
yg sempit, akibat dr tertutupnya
mobil kami krn menyalakan AC). Dan saya ingat adik sayapun penderita asma
pula. Untuk mereka yang alergi bau bahan kimia tersebut lebih cepat menyerang
pernafasan mereka, sedangkan untuk orang yang normal mungkin efeknya akan
lama.
Betitulah pengalaman saya,Mudah2an pengalaman dapat dijadikan pelajaran,
terutama untuk mereka yang mengidap asma, paru2,alergi atau radang pernafasan.
Sumber: PSK

Minggu, 28 Maret 2010

Semoga Bermanfaat




Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK ?
Sopir (Sop) : Baik Pak.
P : Mas tau kesalahannya apa ?
Sop : Gak Pak.P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yang memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap.
Sop : Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana. Kalo ada pasti saya pasang.
P : Sudah saya tilang saja. Kamu tau gak banyak mobil curian sekarang ? (dengan nada keras !!)
Sop : (Dengan nada keras juga) Kok gitu ! Taksi saya kan ada STNKnya Pak. Ini kan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas). Kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH).
Sop : Maaf, Pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya. Saya mau yang warna BIRU aja.
P : Hey ! (dengan nada tinggi), kamu tahu gak sudah 10 hari ini form biru itu gak berlaku !
Sop : Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku ?
P : Ini kan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU. Dulu kamu bisa minta form BIRU, tapi sekarang ini kamu gak bisa. Kalo kamu gak mau, ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya, berani betul sopir taksi ini.
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas ?
Sop : Siapa yang melawan ? Saya kan cuman minta form BIRU. Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah. Saya bisa kenakan pasal melawan petugas !
Sop : Saya gak melawan ? Kenapa Bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh. Kan bapak yang bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Wah … wah …. hebat betul nih sopir ! Berani, cerdas dan trendy. Terbukti dia mengeluarkan HPnya yang ada kamera.
P : Hey ! Kamu bukan wartawan kan ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu).
Kemudian si sopir taksi itu pun mengejar polisi itu dan sudah siap melepaskan shoot pertama (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi)
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu.
Sop : Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yang menilangnya)
Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yang menghalau tadi menghampiri si sopir taksi.
P 2 : Mas, mana surat tilang yang merahnya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya Pak. Masih sama temen Bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini, tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600 sambil berkata : Nih kamu bayar sekarang ke BRI ! Lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu.
S : (Yes !!) OK Pak ! Gitu dong, kalo gini dari tadi kan enak.
Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya sambil berkata pada saya, : Pak, maaf kita ke ATM sebentar ya. Mau transfer uang tilang. Saya berkata : “Ya, silakan.”
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, “Hatiku senang banget Pak, walaupun ditilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu. Untung saya paham macam-macam surat tilang.
Tambahnya, : “Pak kalo ditilang kita berhak minta form biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang. Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI! Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum.
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut :
SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masihbanyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang (sudah jadi semacam sindikat dg oknum-oknum polisi). Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat. Disini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang..
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN).
Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat di mana kita ditilang. You know what ? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50 ribu! dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.
(Sumber GPS)